Setelah menikah, tiba-tiba haid jadi tidak teratur. Hal ini mungkin membingungkan, terutama bagi pasangan baru menikah yang ingin segera memiliki momongan. Apakah kamu juga mengalaminya? Daripada bingung, yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasinya!

Haid tidak teratur terjadi jika siklus haidmu kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, atau jika dari bulan ke bulan siklusmu bervariasi. Kondisi ini dialami oleh sebagian wanita setelah menikah. Peneliti menemukan bahwa haid tidak teratur ini berkaitan dengan berbagai perubahan yang dialami setelah menikah.

Perubahan yang Dialami setelah Menikah

Setelah menikah, kamu mungkin mengalami berbagai perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Kondisi ini bisa membuat menstruasimu menjadi tidak teratur.

Di bawah ini adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:

1. Honeymoon blues

Ada masa saat pasangan merasa kelelahan dan beberapa gejala depresi setelah menikah. Situasi yang disebut honeymoon blues ini, bisa jadi adalah efek dari persiapan pernikahan yang sangat menyita waktu dan pikiran.

Kondisi ini bisa jadi serupa dengan perasaan lelah yang dirasakan setelah liburan dan kembali ke kehidupan nyata. Bukan tidak mungkin situasi ini menjadi penyebab stres yang kemudian mengganggu siklus haid.

2. Stres menghadapi awal pernikahan

Tinggal bersama di tempat tinggal baru, mengonsumsi makanan baru, hingga perubahan kegiatan harian tidak jarang dapat terasa berlebihan bagi pasangan yang baru menikah. Dalam penelitian ditemukan bahwa tekanan emosional dapat mengganggu hormon yang berperan dalam mengatur siklus haid.

3. Penggunaan alat kontrasepsi

Siklus haidmu bisa menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti akibat penggunaan alat kontrasepsi setelah menikah, terutama jika yang digunakan adalah alat kontrasepsi hormonal. Alat kontrasepsi jenis ini bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuhmu.

Umumnya, tubuh perlu setidaknya 3-6 bulan untuk beradaptasi dengan alat kontrasepsi hormonal. Jika terjadi gangguan siklus haid setelah penggunaan alat kontrasepsi, coba periksakan diri ke dokter. Dokter dapat merekomendasikan alat kontrasepsi lain agar siklus haid kembali teratur.

4. Perubahan berat badan

Menurut studi, berat badan perempuan setelah menikah lebih berpeluang untuk meningkat. Nah, jika peningkatan berat badan terjadi secara signifikan, menstruasi bisa menjadi tidak teratur.

Penyebabnya adalah tumpukan lemak tubuh yang memengaruhi produksi hormon estrogen dalam tubuh. Perubahan produksi estrogen inilah yang kemudian dapat mengganggu siklus haid.

Cara Mengatasi Haid yang Tidak Teratur setelah Menikah

Jangan biarkan perubahan yang kamu alami setelah menikah, terus-menerus mengganggu siklus haidmu. Yuk, mulai kelola berbagai situasi yang dapat membuat haid tidak lancar!

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi haid tidak teratur yang bisa kamu lakukan:

Membangun kepercayaan dengan pasangan

Setelah menikah, kamu mungkin khawatir mengenai sisi burukmu yang mungkin tidak diterima pasangan. Situasi ini bisa jadi semakin rumit jika ditambah dengan kondisi lain, seperti menikah terlalu muda, konflik dengan mertua atau ipar, hingga masalah keuangan.

Jadi, coba deh untuk saling terbuka membicarakan harapan dan rencana bersama, serta saling mendukung dalam membina biduk rumah tangga. Tujuannya adalah agar kamu lebih siap menghadapi masa depan bersama pasangan dan terhindar dari stres.

Menerapkan pola hidup sehat

Mengatur pola hidup dapat membantumu mencapai kehidupan yang sehat, termasuk siklus haid yang lebih teratur. Hal ini dapat dilakukan dengan berolahraga secara rutin, mencukupi istirahat, mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi seimbang, serta mengelola stres dengan baik.

Berkonsultasi dengan dokter

Ada kalanya haid tidak teratur setelah pernikahan disebabkan oleh kondisi medis yang memerlukan penanganan dari dokter. Kamu dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter jika:

  • Tidak kunjung mendapatkan haid selama 3 siklus berturut-turut, namun tidak hamil.
  • Mengalami haid lebih dari seminggu.
  • Mengalami demam atau keputihan yang mengganggu saat haid.
  • Mengalami haid yang terasa sangat sakit.
  • Volume darah yang keluar saat haid menjadi sangat banyak.
  • Muncul perdarahan melalui vagina di antara masa menstruasi.

Ada berbagai kemungkinan penyebab menstruasi tidak teratur yang dapat dialami wanita setelah menikah. Untuk memastikan penyebabnya, kamu dapat berkonsultasi ke dokter. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.

Sumber : Alodokter.com